Sore itu aku masih setia dengan secangkir Kopi hitam dan asap rokok yang terus keluar dari mulut sadarku itu. Melihat sorenya kota Jakarta yang penat,ingin rasannya pulang kekampung halaman, melihat keceriaan Family dan teman2 yang selalu bisa jadi motivator bagiku.. hoaaam…!! Tapi aku disini cukup terhibur juga dengan keadaan yang semakin hari semakin berwarna. Mungkin ini salah satunnya alasan yang membuatku betah dengan Jakarta, wanita itu selalu buat aku tersenyum. Ya wanita yang selama ini selalu setia menemaniku kemanapun langkahku pergi, walau tak setiap hari tapi minimal bisa menemaniku disaat ku butuh. Aku bahagia akan hal itu. Tapi hari ini aku tak ditemani sosok wanita itu, karena dia sempat izin sore tadi, karena dia haru mengikuti shoting extras di kawasan bintaro jakarta selatan. Yupz,, biarkan dia beraktivitas.mungkin malam nanti bisa aku temui..
10 mnit aku melihat kejadian demi kejadian dan tak sedikpun aku memberikan tanda kehadiranku. Bukannya aku tak berniat tapi seluruh badanku tak kuasa bergerak. Seperti terhipnotos dengan kejadian yang ada dan mungkn terlalu sakit hati ini melihat wanita yang kusayangi dan kucintai ada di pelukan lelaki lain dalam keadaan Bugil dan melakukan Hal yang memalukan (making). Dengan langkah yang teerpatah2 dan sedit mengeluarkan ekspresi geram dan sedit mengeluarkan air mata dari dalam hati. “AKU HARUS BAGAIMANA” hatiku terus bertanya2. Ya ALLAH. Aku duduk di teras rumah Eci sambil terus menutup mata dengan telapak tanganku yang mulai dingin. Aku masih belum percaya dengan apa yang kuliahat barusan. Mudah2n ini mimpi..!!
14.8.10
Kau Anggap Aku tak ada.
8:58 PM
Kiew kyouka
Jakarta, 13 Juli 2010, tanggal dimana aku takan bisa melupakannya.
Selain aktivitas sore ini yang menemaniku hanya Kopi dan rokok saja. Akupun di temani dengan temanku yang baik hati dan tidak sombong, rajin menabung dan tidak makan sabun..kwkwk.. dia eci anak mampang, tepatnya anak Buncit 3..aku merencanakan untuk jalan2 sejenak sebelum malam tiba. Kita siap2 mu melintasi kawasan jaksel arah Ragunan Jam 16:30 nanti. Aku sering menghabiskan sore hari dengan bermain di kawasan itu atau kalo lagi ga mood paling aku tidur ja. Malamnya baru deh ngapel..hehehe…..cewe aku itu namannya Dhini (bukan nama asli).
Jam 16:30 sebentar lahi..tapi aku belum mengeluarkan motorku dari bagasi kOstan aku yang ga jauh dari kediamannya Eci.hmmm..masih asik kali ya.Kopi lm abis dan waktu melamun menghirup udara jakarta yang mulai terkontaminasi dengan banyaknya hal negativ..wuiiihhh….Okelah. motor gwe keluarin dulu, seperti biasa aku mengenakan sweeter coklat dan celana pendek + spatu kulit. Niatnya kita kekawasan ragunan untuk duduk2 dan sekedar menghabiskan waktu sore semata. Aku heran dhina ga sms sama sekali dari mulai kepergiannnya ke Bintaro..toeng..toeng ada apa ya?????? Wah mungkin dia sibuk dan mungkin masih ada sesi2 lagi. Yooo wesss… hilangkan pikiran negativ.. jalanan sore ini padet sekali..gila jakarta…. Kota yang ga pernah mati dengan aktivitasnya. Kita waktu itu sengaja tak melewati jalan protokol, karena itu akan membunuhku..kwkwkwkwkw (MACEEEEEEEEET gilaaa).. kita melewati jalan tikus..lucu juga sore2 gini melewati jalan tikus.. jalan yang di kelilingi dengan penduduk pendatang, ada yang tinggal di kawasan kumuh. Ada juga yang tinggal di kawasan yang sedang2 saja…Ibu2 baru selesai mandi,, abg2 yang duduk di teras rumah sambil menyandang HPnya..mungkin sms pacar. Or membales pesan salah sambung..hehehe..Lucu2..
Sesampainya di TekaPE jam 17:30 hmmmmm.. lama juga nyampenya.mungkin jalannya ga ngebut kali ya or juga macet. Di tempat yang saya tuju sangat rame di sore hari. Aktivitas anak muda ada disini. Ku duduk di bawah pohon yang terdapat bangku kosong.. Ecipun ikut duduk sebelahku. Kita mungkin kesorean datang kesini. Kerena sebelum magrib tiba mungkin anak2 abg ini akan segera bubar, pulang kerumahnya masing2.
Yasudahlah kalaupun harus sepi ya aku pulang saja. Sekalian menemui sang pujaan hati. Soalnya Dhini sempat ngomong paling nyampe kostannya jam 19:00. Yasudah mungkin aku mampir kekosannya jam 19:00 juga. Atau lebih 15mnit. Sambil menghisap rokok dan Eci membeli sepiring Somay bandung (bukannya somay dari cina). Enak melihat eci makan somay jadi kepengen..heheheh.. tapi bagi aku meroko lebih nikmat sambil ngecengin abg2 yang duduk depan gwe.hehehehe….
Kumandang adzan dah mulai terdengar, alhamdulillah..yasudah kita aga menepi ke pinggiran taman. Biar aga sedikit menghargai, soalnya ga sopan selagi adzan kita masih nongkrong disini. Somay di tangan eci sudak tak lagi aku liat, apa di buang apa memang sudah habis. (cepet amat) hehe.. Sosok Eci ga jelek2 amaat. Dia orang yang asyik di ajak kemana aja. Dia tergolong orang yang ga banyak maunnya, seneng becanda dan yang pasti dia baik sama aku. Setelah magrib lewat aku melanjutkan perjalanan kerumah dhini (cewe gwe). Kita lewat melalui jalan utama karena tak mungkin aku kembali melewati jalan tikus yang padat dengan penduduk, ga sopan juga kan..niatnya sebelum ke tempat cwe gwe aku akan mengantarkan Eci pilang dulu. Karena rumah Eci ga jauh dari tempat Dhini. Sesampainya di gank masik rumah Eci. Motor aku matikan karena ada yang sedang pengajian. Hmm.. aku dorong sampai mentok ke persimpangan gank. Sesampainya di rumah Eci aku istirahat sejenak. Numpang Cucimuka. Dan minum air segar sebentar. Memang sih di Hp ku dah jam 19:10. Tak apalah yang penting aku bisa menemuinnya.. biasa ketemu tiap waktu, lama ga ketemu kangen juga sama Dhini. Tapi anehnya ko sampai detik ini Dhini ga telpon or sms ya. Apa mungkin dia ga ada pulsa apa jangan2 belum datang. Niatnya kalo belum datang aku akan menunggunnya di teras rumah Eci aja.. motor aku simpan dirumah Eci biar ga menggangu penghuni yang lainnya.
Mulailah ku bergerak menuju kostan Dhini, sesampainya di kostannya ko sepi ya. Ga ada aktivitas di dalamnya. Tapi ko sepatunya ada. Dan lampu kamar mandi ku lihat menyala. Apa ada orang di dalam apa memang ga ada, sengaja aku ga mengetuk pintunya. Kamar Dhinipun menyala terang. Aku tau jendela kostan Dhini ada masalah, kadang kalopun di tutup terlihat kurang rapat, kerena kostruksi kayu yang di pake kurang bermutu. Setelah aku leihat melalu celah jendela yang kurang rapat itu ternyata dhini ada di dalam, mataku tak bisa berkedip dan tangankupun terus mengepal, Astagfirullahaladjim. Dhini yang kukenal baik ternyata begini di belakangku. Entah siapa Laki2 yang ada di situ. Lelaki yang saat itu sedang memeluk wanita yang aku sayangi dalam keadaan tak berbusana sedikitpun. Sumpah aku seperti tersambar petir melihat kejadian di balik jendela itu. Berkali2 aku menahan emosi dan terus2an mengelai nafas panjang.. Sumapah ne diluar logika. Dan sangat2 di luar pikiran waras aku. Dhini kamu tegaaaaaaaaaa………………………!!!!!!!!!!!!!!!!
Kini Eci datang menghampiriku, dia kaget melihatku dengan muka yang lesu dan ekspresi yang ga sewajarnya ku lakukan. Aci bertanya tentang ke adaan diriku, tapi aku berusaha menutupi apa yang aku rasakan. Aku terus terdiam.30 menit kemudian Dhini keluar dengan menggunakan baju tidur yang bisa dia gunakan.
KAGET bukan maen dia melihat kehadiranku di teras rumah Eci, Rumah Eci adalah jalan satun2nya menuju arah jalan Raya. Dan keluar gank. Aku tau apa yang ada di pikkiran Dhini, mungkin Dhini berfikir “ Apa aku melihat kejadian di kamarnya”, hmmmmmmmm jelas2 aku melihatnya. Aku terus memandang Dhini dan lelaku yang sedang bersamanya. Tak lama lagi laki2 itu ijin pulang dan menyapa semua orang yang ada di depannya, termasuk aku, tapi aku tak menghiraukan dia, aku masih shock dengan apa yang aku liat barusan. Dhini terus trsenyum padaku seolah2 tak ada sesuatu yang terjadi. Dan dia terus menannyakan seberapa lama aku disini, aku bilang “ tak lama”. Tak betah aku melihat muka dhini yang terus ada di hadapanku dan akhirnya ku beranjak pergi dari tempat itu.. dhini terus2an mengejar aku, aku tak pedulu. Aku terus pergi sambil membawa motorku dan sesekali aku mengeluarkan air mata pedihnya hati ini. Cuma itu yang aku bisa, dalam hal ini aku ga semestinya emosi sama dhini ataupun lelaki itu, mereka semua adalah korban, korban dari pengaruh nafsu, dan akupun ikut2n jadi korban keganasan hati. Sesampainya di kosanku pikiranku makin kacau, dan aku berniat pulang kerumah dan tak mau menginjak jakarta lagi.. apalagi bertemu dengan dhini. Memuakan.
Aku lagsung merapihkan barang2ku dan mengemasnya lam koper. Aku pulang…!!! Disini aku tak bisa bertahan mungjkin kalu dirumah dengan suasana berbeda aku bisa lebih mudah melupakannya.. dalam sms aku hanya bilang. “ Sampai jumpa, semoga kamu bahagia dengan apa yang kamu lakukan barusan, dan semoga kmu mendapatkan laki2 yang lebih sabar dari aku tuk bisa menjadiakn kamu orang yang munafik. Bye. AKu pulang ke rumah nyokap gwe”.jujur aku seperti mimpi harus berakhir seperti ini. Tapi aku sadar inilah hidup, konflik yang kita jalani belum tentu endingnya baik/bahagia.
Tepat jam 22 malam aku berangkat dari jkrt ke cilegon, motor aku titipkan dirumah temanku di kawasan jakarta barat.. dan samapai jumpa dhiniku sayang dan jakarta yang panas akan perselingkuhan. Bye.
*Semoga para pembaca sadar akan aartinya hidup. Dan hidup bila di artikan seperti genangan air kemanapun dia mengalir belum tentu dia akan jatuh di tempat yang bermanfaat untuk manusia.
Sadarkah kalian perselingkuhan ga selamannya membuat kita bahagia. Contohnya saja seorang dhini yang sangat ceria, setelah perselingkuhannya itu dia selalu gagal dala bercinta.
*terimakasih*








Print this page

0 komentar:
Posting Komentar
Anda adalah bagian dari saya, maka itu anda berhak untuk solusinya disini ::.